ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN RUPTUR PERINEUM DERAJAT II DI BPM MONA DURRYAH KOTA PADANG SIDEMPUAN TAHUN 2022

Abstract

Latar Belakang :Secara Nasional penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan akibat infeksi puerperium 32 % terjadinya infeksi pada luka perineum karena kurang tepatnya perawatan luka yang memadai sehingga dapat menimbulkan perdarahan sekunder pada masa nifas, juga dapat memicu timbulnya infeksi yang bersifat lokal maupun general. Di indonesia ruptur perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan ruptur perineum derajat II dengan menggunakan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney sesuai dengan kompetensi dan wewenang bidan. Metode Penelitian: Studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi studi kasus yaitu di BPM Mona Durryah Kota Padang Sidempuan, subjek studi kasus ibu nifas Ny. S P1A0 umur 24 tahun dengan ruptur perineum derajat II, waktu studi kasus yaitu pada bulan Juni- Juli 2021. Hasil Studi Kasus: Setelah dilakukan pelaksanaan asuhan kebidanan selama 6 hari didapatkan hasil :ruptur perineum derajat II dilakukan heacting dengan teknik jelujur dan simpul, TTV normal, keadaan umum ibu baik dan tidak ada tanda-tanda infeksi pada bekas jahitan. Kesimpulan: Setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada ibu nifas dengan ruptur perineum derajat II tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan. Saran : Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai bahan masukan khusunya pada ibu nifas dengan ruptur perineum derajat II.