HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA RIMBA SOPING KECAMATAN ANGKOLA JULU TAHUN 2022

Abstract

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah infeksi akut yang mengenai satu atau beberapa organ saluran pernapasan yang disebabkan oleh patogen-patogen seperti bakteri, virus, atau jamur. ISPA dikenal sebagai sumber morbiditas dan mortalitas penyakit yang menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Rimba Soping Kecamatan Angkola Julu. Jenis penelitian ini adalah quantitafif dengan menggunakan metode penelitian analitik dan desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional studi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Desa Rimba Soping yang terdiri dari 115 jiwa, besar jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dan didapatkan sampel sebanyak 90 orang dan ditentukan dengan teknik simple random sampling. Penelitian variabel independen kondisi lingkungan fisik rumah diukur menggunakan lembar observasi dan variabel dependen ISPA diukur menggunakan data yang diperoleh dari laporan tertulis tentang pasien ISPA di Puskesmas. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (p<0.05). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi rumah p=0.021 (p<0.05), kepadatan hunian p=0,007 (<0,05) dengan kejadian ISPA, sedangkan kelembaban udara p=0,245 (>0.05) tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA. Saran daripenelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan dan mampu menemukan solusi dari lingkungan fisik rumah yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita.