HUBUNGAN GENETIK DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN REUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI JORING NATOBANG TAHUN 2022

Abstract

Reumatoid Arthritis adalah penyakit inflamasi non bakterial yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronis yang menyerang berbagai sistem organ. Meningkatnya populasi lanjut usia menyebabkan perlunya bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan pada lansia terutama masalah Reumatoid Arthritis. Faktor pencetus Reumatoid Arthritis banyak seperti genetik, kelebihan berat badan atau obesitas, dan tidak melakukan aktifitas fisik. Makin sering lansia melakukan aktifitas yang berlebihan atau kurangnya pergerakan tubuh akan menambah resiko terjadinya penyakit Reumatoid Arthritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan genetik dan obesitas pada lansia dengan kejadian Reumatoid Arthritis di Desa Joring Natobang tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei analitik observasional. Dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Dengan populasi lansia di Joring Natobang sebanyak 284 dengan menggunakan teknik Random Sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 lansia. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara genetik pada lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis (P-Value:0.009<0.05) dan ada hubungan antara Obesitas pada lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis(P-Value:0.001<0.05). Saran dalam penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi dalam pengembangan ilmu kesehatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pemberdayaan lebih maksimal untuk penderita Reumatoid Arthritis sehingga mampu menemukan solusi dari penyebab terjadinya Reumatoid Arthtritis dan Bagi masyarakat hendaknya meningkatkan kepatuhannya terhadap pencegahan Reumatoid Arthritis.