UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN CEREMAI (Phyllantus acidus (L) Skeels)

Abstract

Pengobatan tradisional merupakan salah satu cara alternatif dalam pemeliharaan kesehatan dan pengobatan berbagai penyakit, dan penggunaan obat tradisional telah menjadi tradisi budaya masyarakat Indonesia untuk mengatasi masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menambah informasi kepada masyarakat tentang tanaman obat yang berkhasiat sebagai antiinflamasi. Prosedur kerja Pengambilan dan pengolahan bahan uji, Pembuatan ekstrak etanol daun ceremai, Skrining fitokimia daun ceremai, Penyiapan bahan uji, Perlakuan terhadap hewan uji. Kelompok I Na- CMC (kontrol negatif), Kelompok II Natrium diklofenak (kontrol positif), Kelompok III, IV dan V sebangai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun ceremai dengan konsentrasi masing-masing 2%, 4% dan 6%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembentukan edema buatan dengan menggunakan induksi karagenan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ceremai konsentrasi 2%, 4% dan 6% dapat memberikan efek antiinflamasi pada tikus putih jantan. Ekstrak etanol daun ceremai (Phyllantus acidus (L) Skeels) dengan konsentrasi 6% lebih efektif terhadap penurunan udema sebagai antiinflamasi. Berdasarkan hasil pengamatan dengan Analisa secara statik menggunakan regresi rancangan acak lengkap (RAL), dimana F hitung> f table pada taraf kepercayaan 5% dan 1% yang mana faktor hitung lebih besar dari faktor table yang menunjukkan nilai signifikan yang artinya ada perbedaan efek antara perlakuan, sehingga dikatakan bahwa ada pengaruh daun ceremai terhadap efek antiinflamasi tikus Jantan.