GAMBARAN FAKTOR RESIKO YANG DAPAT DIUBAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA PADANGSIDIMPUAN

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Prevalensi hipertensi diprediksi meningkat 29% pada tahun 2025. Di Indonesia prevalensi hipertensi mencapai 658.201 juta jiwa. Hipertensi dipengaruhi oleh faktor pencetus salah satunya faktor resiko yang dapat diubah. Jenis penelitian ini adalah dekskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 9.448 jiwa yang berada di kota Padangsidimpuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 99 responden. Data dianalisis secara univariat. Didapatkan hasil penelitian mayoritas responden mengalami obesitas II sebanyak 39 orang (39%), melakukan aktifitas sedang sejumlah 74 orang (74%), tidak merokok sejumlah 66 orang (66%), Mengkonsumsi garam >1 sendok teh sejumlah 87 orang (87%), tidak mengkonsumsi alkohol sejumlah 99 jiwa (100%), normal sebanyak 66 orang (66%), tidak mengkonsumsi kokain sebanyak 99 orang (99%), pendapatan rendah sejumlah 26 orang (26,3%), tidak mengkonsumsi kafein pada kopi dan teh sejumlah 65 (65,7%). Kesimpulan penelitian ini mayoritas responden mengalami obesitas II, melakukan aktifitas sedang, tidak merokok, mengkonsumsi garam >1 sendok teh, tidak mengkonsumsi alkohol, normal, tidak mengkonsumsi kokain, pendapatan rendah, tidak mengkonsumsi kafein pada kopi dan teh. Saran bagi penderita Hipertensi agar selalu mengontrol tekanan darahnya dan menjalankan gaya hidup sehat agar terhindar dari komplikasi hipertensi.