HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS AUFA ROYHAN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN

Abstract

Dismenore merupakan gejala simptomatik seperti kram atau nyeri di perut bagian bawah dan bisa menyebar ke punggung bawah. Kondisi ini akan bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil seperti stres, saat stres hormon adrenalin dalam tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan otot tubuh dan otot rahim tegang mengakibatkan nyeri pada saat menstruasi. Tujuan penelitian ini un-tuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada maha-siswi keperawatan tingkat akhir Di Universitas Aufa Royhan Di Kota Pa-dangsidimpuan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswi keperawatan tingkat akhir Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan sebanyak 61 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil uji statistik spearman rank diperoleh p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka disimpulkan ada hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi keperawa-tan tingkat akhir Di Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,754 menunjukkan jika kekuatan hubungan antara dua variabel pada kategori kuat. Disarankan mahasiswi untuk dapat beradaptasi dan mengelola stres dengan baik untuk mengurangi resiko nyeri saat menstruasi.