HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP KEKAMBUHAN GASTRITIS DI PUSKESMAS SIMARPINGGAN TAPANULI SELATAN TAHUN 2022

Abstract

Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik difusi atau lokal. Penyakit gastritis terjadi pada orang-orang yang memiliki pola makan yang tidak teratur dan memakan makanan yang merangsang produksi asam lambung. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2018, gastritis termasuk ke dalam sepuluh penyakit terbanyak pada klien rawat inap rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kekambuhan gastritis di Puskesmas Simarpinggan Tapanuli Selatan Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Uji statistis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan angka kekambuhan gastritis di Puskesmas Simarpinggan Tapanuli Selatan mencapai 17 responden (56,7%). Hasil penelitian dari uji chi square didapatkan hasil p-value 0,001 dengan taraf signifikan 0,05. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah hubungan pola makan terhadap kekambuhan gastritis di Puskesmas Simarpinggan Tapanuli Selatan Tahun 2022. Peneliti mengharapkan agar masyarakat menjaga pola makannya agar tidak meningkatnya gastritis.