Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5390
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | RIYADI PASARIBU, AULIA | - |
dc.date.accessioned | 2024-02-16T02:31:37Z | - |
dc.date.available | 2024-02-16T02:31:37Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5390 | - |
dc.description.abstract | UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI BUAH MELINJO (Gnetum gnemon L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Abstrak Tumbuhan melinjo termasuk salah satu spesies tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) yang berasal dari Pasifik Barat serta Asia Tropik. Melinjo ialah tumbuhan tahunan berumah dua (dioecious). Tanaman melinjo memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai antibakteri. Antibakteri merupakan suatu senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan maupun membunuh bakteri penyebab infeksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak biji buah melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak metanol biji buah melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perkolasi dengan menggunakan pelarut metanol 96% dengan empat variasi konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, dan 80%. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri yaitu difusi kertas cakram. Hasil yang diperoleh dari uji fitokimia menunjukkan ekstrak metanol biji buah melinjo positif mengandung senyawa alkaloid, tanin, terpenoid, flavonoid dan saponin. Hasil uji aktivitas dari empat variasi konsentrasi membuktikan bahwa ekstrak berpengaruh terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan terbentuknya zona hambat disekeliling kertas cakram. Pada ekstrak metanol biji buah melinjo, diameter zona hambat tergolong lemah yaitu pada konsentrasi 20% sebesar 4,5 mm dan tergolong sedang pada konsentrasi 40% sebesar 8,4 mm. Sedangkan diameter zona hambat tergolong kuat yaitu pada konsentrasi 60% dan 80% sebesar 12,7 mm dan 15 mm. Dari hasil penelitian dapat mengindikasikan bahwa ekstrak metanol biji buah melinjo efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci: Antibakteri, biji buah melinjo, Ekstrak | en_US |
dc.subject | Antibakteri | en_US |
dc.subject | biji buah melinjo | en_US |
dc.subject | Ekstrak | en_US |
dc.title | UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI BUAH MELINJO (Gnetum gnemon L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | 2023 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
AULIA RIYADI PASARIBU.pdf | 1.48 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.