FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN BALSAM AROMATERAPI DARI KULIT JERUK NIPIS (citrus aurantifolia)

Abstract

FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN BALSAM AROMATERAPI DARI KULIT KERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) ABSTRAK Selama ini kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) hanya dianggap sampah (limbah) dan dibuang begitu saja. Kulit jeruk nipis ternyata memiliki kandungan yang berkhasiat yaitu minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat serta aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minyak atsiri dapat diformulasikan sebagai sediaan balsam. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dengan beberapa uji meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi, uji kesukaan, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji stabilitas. Diperoleh hasil sediaan balsam berbentuk semi padat, berwarna putih, berbau khas kulit jeruk nipis, homogen, pH 5-6, tidak terjadi iritasi pada kulit responden, lebih disukai pada konsentrasi 15%, daya lekat 5-7detik, daya sebar 5-7, dan stabil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri kulit jeruk nipis dapat diformulasikan dalam sediaan balsam dengan konsentrasi yang paling baik yaitu 15%. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk menambahkan konsentrasi minyak atsiri yang lebih tinggi pada sediaan balsam. Kata Kunci : Jeruk Nipis, Minyak Atsiri, Balsam