KOMBINASI MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum Burmannii), SEREH (Cymbopogon Citratus) DAN MINYAK NILAM (Pogostemon Cablin) SEBAGAI PENGIKAT LILIN AROMATERAPI

Abstract

KOMBINASI MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum Burmannii), SEREH (Cymbopogon Citratus) DAN MINYAK NILAM (Pogostemon Cablin) SEBAGAI PENGIKAT LILIN AROMATERAPI Abstrak Aromaterapi adalah salah satu cara pengobatan alternatif yang menggunakan uap minyak esensial dari berbagai macam tanaman yang bisa dihirup untuk menyegarkan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan lilin aromaterapi dari kombinasi minyak atsiri kulit kayu manis, sereh dan nilam sebagai pengikat. Menggunakan metode eksperimental yaitu uji basis seperti waktu bakar, gelembung udara, kesukaan warna, dan kesukaan terhadap aroma sebelum dan sesudah dibakar, deteksi aroma, dan efek terapi yang dirasakan dengan konsentrasi 4% perbandingan volume 1:3 2:2 3:1 minyak nilam sebagai 10% dari jumlah minyak atsiri. Hasil penelitian ini menunjukkan waktu bakar terlama oleh F2 8 jam 31 menit, tidak ada gelembung udara tapi memiliki cekungan pada lilin, warna lilin disukai, aroma lilin disukai sebelum maupun sesudah dibakar, efek terapi yang dirasakan segar dan rileks, deteksi aroma dan efek terapi tercepat pada lilin F1 dan F3. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi lilin aromaterapi kulit kayu manis, sereh dan nilam yang digunakan menghasilkan efek terapi yaitu segar dan rileks, aroma lilin dapat diterima indra penciuman dengan baik. Kata kunci: kulit kayu manis, sereh, lilin arometerapi.