Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4269
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Oktariani, Eka | - |
dc.contributor.author | Ibrahim Makki, Ahmad | - |
dc.contributor.author | Pramesvari, Ursae | - |
dc.date.accessioned | 2023-04-01T03:44:58Z | - |
dc.date.available | 2023-04-01T03:44:58Z | - |
dc.date.issued | 2022-12-09 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4269 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAK Bio-fabric merupakan material yang berasal dari hasil metabolit makhluk hidup, seperti jamur dan bakteri. Karakteristik bio-fabric bergantung pada biomassa pembentuknya. Bio-fabric yang berasal dari bakteri genus Acetobacter memberikan kenampakan seperti kulit hewan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai material pengganti kulit hewan. Kulit hewan merupakan material yang masih digemari penikmat fashion untuk dijadikan sebagai bahan pelengkap busana (garniture), tetapi penggunaannya memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan pelestarian hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan imitasi material kulit yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan selulosa bakterial yang ditumbuhkan dengan bakteri Acetobacter. Penggunaan substrat yang berbeda sebagai medium tumbuh memberikan karakteristik selulosa bakterial yang berbeda, maka pada penelitian ini digunakan campuran limbah agrikultur (buah nanas dan mangga) dengan teh pada variasi perbandingan 1:1, 1:5, 1:10, 5:1, dan 10:1 (w/w) untuk mendapatkan selulosa bakterial dengan karakteristik terbaik. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa kultur media yang memberikan yield paling baik pada medium limbah mangga adalah pada perbandingan limbah mangga : teh 1:5 dengan yield 1,35 g/g, sementara untuk medium dari limbah nanas adalah pada perbandingan limbah nanas : teh 1:10 dengan yield 1,194 g/g. Berdasarkan hasil uji karakteristik, selulosa bakterial yang ditumbuhkan dengan limbah nanas : teh 1:10 memberikan nilai ketebalan dan kekuatan tarik terbaik, yakni masing-masing sebesar 0,52 mm dan 6890 g. Selulosa bakterial ini kemudian dijahit menjadi garniture pada busana ready to wear. Kata kunci: Acetobacter, selulosa bakterial, tekstil, garniture, bio-fabric | en_US |
dc.subject | Acetobacter, | en_US |
dc.subject | selulosa bakterial, | en_US |
dc.subject | tekstil, | en_US |
dc.subject | garniture, | en_US |
dc.subject | bio-fabric | en_US |
dc.title | PENGGUNAAN BIO-FABRIC HASIL FERMENTASI LIMBAH AGRIKULTUR SEBAGAI GARNITURE BUSANA READY TO WEAR | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | VOL 37 NO 2 2022 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
7709-35500 hal 65-1-PB.pdf | 442.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.