Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4268
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Hardianto, Hardianto | - |
dc.contributor.author | Berliana Azzachra, Viera | - |
dc.date.accessioned | 2023-04-01T03:39:28Z | - |
dc.date.available | 2023-04-01T03:39:28Z | - |
dc.date.issued | 2022-12-09 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4268 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAK Di industri tekstil, benang akrilat biasanya diwarnai menggunakan zat warna basa. Beberapa literatur menyebutkan bahwa selain oleh zat warna basa, serat akrilat dapat juga diwarnai dengan zat warna dispersi. Namun kenyataannya sangat sulit mendapatkan informasi tentang resep dan kondisi terbaik untuk mewarnai serat akrilat menggunakan zat warna dispersi. Referensi-referensi terdahulu hanya menjelaskan mengenai pencelupan serat akrilat dengan zat warna dispersi dalam suasana asam, belum ada yang membahas pengaruh pH dari asam hingga basa terhadap ketuaan warna. Oleh karena itu, artikel ini memaparkan hasil penelitian mengenai proses pencelupan benang akrilat menggunakan zat warna dispersi dalam suasana asam hingga alkali. Temperatur pencelupan yang digunakan adalah 100°C dan waktu selama 45 menit menggunakan mesin celup jenis tertutup. pH pencelupan divariasikan pada pH 5; 6; 7; 8; dan 9 dengan penambahan asam asetat atau natrium karbonat untuk mengetahui kondisi pH yang tepat. Evaluasi yang dilakukan pada sampel yang dicelup yaitu ketuaan warna (K/S), kerataan warna, dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa pH larutan celup sangat mempengaruhi ketuaan warna (K/S) hasil pencelupan benang akrilat menggunakan zat warna dispersi. Untuk warna merah dan kuning, ketuaan warna paling tinggi diperoleh pada kondisi pencelupan pH 7 dengan nilai K/S berturutturut 3,6652 dan 7,7632. Untuk warna biru, warna paling tua diperoleh pada sampel yang dicelup pada pH 5 dengan nilai K/S yaitu 1,4530. Kondisi pH larutan pencelupan yang semakin tinggi memberikan kerataan warna yang semakin baik. Benang akrilat yang dicelup dengan zat warna dispersi memiliki ketahanan luntur warna terhadap pencucian yang cukup baik dengan rentang nilai sekitar 4 sampai 4-5. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa benang akrilat dapat dicelup menggunakan zat warna dispersi pada suasana asam (pH 5-6) dan netral (pH 7). Hasil penelitian ini dapat memberikan sumber referensi ilmu pengetahuan mengenai pengaruh pH larutan pencelupan zat warna dispersi pada serat akrilat. Kata kunci: Pencelupan, benang akrilat, ketuaan warna (K/S), kerataan warna, zat warna dispersi, pH, suasana asam dan basa | en_US |
dc.subject | Pencelupan, | en_US |
dc.subject | benang akrilat, | en_US |
dc.subject | ketuaan warna (K/S) | en_US |
dc.subject | kerataan warna, | en_US |
dc.subject | zat warna dispersi, | en_US |
dc.subject | pH, | en_US |
dc.subject | suasana asam dan basa | en_US |
dc.title | PENGARUH pH PADA PENCELUPAN BENANG AKRILAT DENGAN ZAT WARNA DISPERSI | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | VOL 37 NO 2 2022 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
7652-35504 hal 61-1-PB.pdf | 604.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.