Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3537
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Rachel Budianto, Erica | - |
dc.contributor.author | Yan Sunarya, Yan | - |
dc.date.accessioned | 2023-01-07T02:17:33Z | - |
dc.date.available | 2023-01-07T02:17:33Z | - |
dc.date.issued | 2021 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3537 | - |
dc.description.abstract | JALUR REMPAH DAN KARAKTERISTIK BATIK BUKETAN PERANAKAN TIONGHOA TIGA GENERASI Erica Rachel Budianto, Yan Yan Sunarya (Email: ericarachelbudianto@gmail.com, Yanyan@fsrd.itb.ac.id) Program Studi D3 Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri no. 65, Bandung, Indonesia Program Studi Seni Program Studi Magister Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesa 10, Bandung, Indonesia ABSTRAK Kebutuhan rempah-rempah yang sangat besar membuat bangsa Eropa memulai jalur pelayaran ke Asia Tenggara guna mencari langsung sumbernya pada abad ke-15. Namun, sesungguhnya bangsa Tiongkok telah mengetahui jalur rempah ke Asia Tenggara jauh sebelum bangsa Eropa memulai pelayarannya. Pada abad ke-6, para pendatang dari Tiongkok bahkan telah mendirikan pemukiman di pesisir utara pulau Jawa. Fokus dari penelitian ini adalah keterkaitan antara jalur rempah maritim, akulturasi budaya di Pulau Jawa serta pengaruhnya terhadap karakteristik batik Peranakan Tionghoa dari pesisir utara Jawa. Dalam penelitian ini, studi kasus yang diambil adalah batik tulis buketan Oey Soe Tjoen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, serta menggunakan teori akulturasi dan morfologi estetik dalam menganalisis data. Morfologi estetik digunakan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan karakteristik dari batik buketan Oey Soe Tjoen generasi pertama, kedua dan ketiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi masyarakat mengenai keterkaitan antara jalur rempah maritim dan perkembangan tekstil di Indonesia. Hasil akulturasi yang terwujud dalam batik Peranakan Tionghoa memiliki kontribusi bagi perkembangan kain batik di pesisir utara Jawa, misalnya desain batik Oey Soe Tjoen yang memiliki pengaruh dalam desain batik Pekalongan. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber referensi bagi akademisi, kolektor maupun peminat batik Indonesia untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik batik buketan Oey Soe Tjoen dari generasi pertama, kedua dan ketiga. Kata Kunci: batik buketan, morfologi estetik, Oey Soe Tjoen, Peranakan Tionghoa | en_US |
dc.subject | batik buketan | en_US |
dc.subject | morfologi estetik | en_US |
dc.subject | Oey Soe Tjoen | en_US |
dc.subject | Peranakan Tionghoa | en_US |
dc.title | JALUR REMPAH DAN KARAKTERISTIK BATIK BUKETAN PERANAKAN TIONGHOA TIGA GENERASI | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | VOL 5 NO 2 (2021) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
186-205.pdf | 1.5 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.