PREFERENSI PRIVASI VISUAL PADA RUANG KERJA TIM REDAKSI KANTOR PUSAT SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT BANDUNG

Abstract

PREFERENSI PRIVASI VISUAL PADA RUANG KERJA TIM REDAKSI KANTOR PUSAT SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT BANDUNG Hafizha Azka, Yunita Setyoningrum, Ferlina Sugata (Email: hafizhaichaazka@gmail.com) Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof.drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana setting interior ruang kerja terbuka (open-plan) di kantor pusat Pikiran Rakyat Bandung mempengaruhi preferensi privasi visual karyawan tim redaksi. Tujuannya adalah untuk mengetahui privasi visual seperti apa yang dibutuhkan karyawan dan kondisi setting interior ruang kerja seperti apa yang dapat mengganggu privasi visual karyawan pada ruang kantor terbuka. Area kerja yang diteliti adalah area yang diduga memiliki potensi gangguan privasi visual, yaitu area kerja yang: a) membelakangi sirkulasi, b) berada di persimpangan sirkulasi, c) berbatasan langsung dengan pintu, d) berdekatan dengan fasilitas kerja bersama, e) berhadapan dengan rekan kerja, dan f) berdekatan dengan rekan kerja di samping kanan atau kiri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi lapangan, yang terdiri atas observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Setting interior ruang kerja pada ruang kantor terbuka yang berdekatan dengan rekan kerja baik di samping kanan maupun di samping kiri menjadi faktor paling dominan yang menyebabkan gangguan pada karyawan dalam privasi visual; b) Karakteristik pekerjaan (task) dengan kebutuhan untuk menyendiri (solitude) mempengaruhi preferensi privasi visual karyawan, khususnya pada tata letak pekerjaan (monitor). Dengan demikian, perencanaan ruang kantor pada ruang kantor terbuka di kantor pusat Pikiran Rakyat Bandung sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan privasi dengan cara: 1) Pengaturan ulang pada setting interior ruang kerja dengan jumlah ruang kerja yang ideal, 2) Adanya pembatas fisik antar ruang kerja, dan 3) Pemusatan fasilitas kerja bersama untuk para karyawan dalam ruang kantor terbuka agar aktivitasnya tidak mengganggu area kerja yang lainnya. Kata kunci: area kerja; kantor terbuka; privasi visual; setting interior