HUBUNGA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI PESANTREN AL-YUSUFIAH KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS TAHUN 2021

Abstract

Kelompok umur remaja menunjukkan fase pertumbuhan yang pesat, yang disebut “adolescence growth spurt”, sehingga memerlukan zat – zat gizi yang relative besar jumlahnya. Secara khusus, remaja putri sebagai calon ibu di masa depan memiliki kerentanan dalam masalah gizi karena remaja putri mengalami menstruasi awal dalam fase hidupnyaStatus gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Konsumsi makanan (pola makan) berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Pola makan dapat mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi status gizi adalah pola makan. Pola makan menunjukkan budaya dan kebiasaaan serta kepercayaan suatu kelompok masyarakat tertentu. Hal ini menyebabkan satu kelompok dapat berbeda dari kelompok lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Usia 13-15 Tahun. Jenis penelitian ini adalah kuantitiatif dengan Metode Deskriptif.korelatif. Penelitian dilakukan di Pesantren Al-Yusufiah Kecamatan Angkola Muaratais. Sampel dalam penelitian ini 60 rang. Pengolahan data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pola makan dengan status gizi pada remaja usia 13-15 tahun dengan nilai P=0,000. Diharapkan Responden Diharapkan remaja dapat memperbaiki pola makan karena sangant berkaitan dengan status gizi.