GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DIFTERI PERTUSIS TETANUS (DPT) BOOSTER PADA BAYI BAWAH DUA TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG BULU TAHUN 2021

Abstract

Tingginya angka kejadian Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT) membuat pemerintah untuk melakukan imunisasi DPT Lanjutan (Booster), karena imunisasi DPT Lanjutan (Booster) penting dilakukan dalam upaya mempertahankan tingkat kekebalan agar tetap tinggi sehingga dapat memberikan perlindungan dengan optimal, maka pemberian imunisasi pada seorang anak perlu ditambah dengan dosis DPT Lanjutan (Booster) untuk meningkatkan kekebalannya yang diberikan pada usia 18 bulan. Perlindungan optimal dari pemberian imunisasi DPT Lanjutan (Booster) ini hanya didapat apabila anak tersebut telah mendapat imunisasi dasar secara lengkap. Karena itu sejak tahun 2014, secara nasional program imunisasi lanjutan masuk ke dalam program imunisasi rutin dengan memberikan 1 dosis DPTHB-HiB(4) kepada baduta usia 18-24 bulan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi Difteri Pertusis Tetanus (DPT) booster pada baduta di Wilayah kerja Puskesmas Batang Bulu Tahun 2021. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriftif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki baduta (usia 18-24 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Batang Bulu sebanyak 120 orang.. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki baduta (usia 18-24 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Batang Bulu Kabupaten Padang Lawas sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling.. Data dianalisis secara univariat lalu ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi,. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur responden 20-35 tahun, mayoritas pendidikan SMA, pekerjaan petani dan paritas primigravida. Gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT Booster pada anak Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Bulu mayoritas berpengetahuan kurang. Diharapkan pihak Puskesmas perlu meningkatkan perannya sebagai educator melalui kegiatan penyuluhan ataupun konseling tentang imunisasi DPT boster