Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2623
Title: Contraceptive Choices for Women with Intellectual Disability
Authors: Nugraha, Ida B.
Velies, Dyana S .
Keywords: contraceptive
eugenics
intellectual disability
sterilization
Issue Date: Apr-2020
Abstract: Contraceptive Choices for Women with Intellectual Disability Pemilihan Kontrasepsi untuk Perempuan dengan Disabilitas Intelektual 2 1 Ida B. Nugraha, 1 2 Dyana S .Velies Faculty of Medicine Department of Obstetrics and Gynecology Pelita Harapan University, Tangerang Objective: To describe the case of contraceptive choices for women with intellectual disability. Methods: A case report. Results: In the case of intellectual disability, we need to perform a holistic approach to the patient. Conclusions: Contraceptive method selection needs much consideration such as medical, ethical, law, and social aspect, therefore it's recommended to start giving an informed choice since antenatal care. The downside of this case is that medical practitioners often overlook the patient's degree of intellectual disability, hence, the patients' judgement, compliance, and self-treatment of complications. The result of counselling with the patient's family, they have chosen LARC method for this patient. Sterilization for eugenic reasons cannot be done because it violates law and ethics of medical practice in Indonesia. Keywords: contraceptive, eugenics, intellectual disability, sterilization. Abstrak Tujuan: Untuk menjelaskan tentang kasus pemilihan alat kontrasepsi untuk perempuan dengan disabilitas intelektual. Metode: Laporan kasus. Hasil : Dalam kasus disabilitas intelektual, kita perlu melakukan pendekatan holistik kepada pasien. Kesimpulan: Pemilihan alat kontrasepsi memerlukan pertimbangan berberapa aspek seperti faktor medis, etika, hukum, dan sosial. Maka itu, edukasi tentang informed choice alat kontrasepsi perlu diberikan sejak mulai antenatal care. Kekurangan pada kasus ini yaitu tenaga medis tidak menilai derajat keparahan disabilitas intelektual pasien. Oleh karena itu, tenaga medis tidak dapat menilai tingkat kemampuan dalam pertimbangan, kepatuhan, dan perawatan diri sendiri terhadap komplikasi penyakit. Hasil dari konseling dengan keluarga pasien, mereka memilih metode LARC untuk pasien. Tindakan sterlisasi untuk alasan eugenik tidak dapat dilakukan, karena tindakan tersebut melanggar etika dan hokum praktik medis yang berlaku di Indonesia. Kata kunci: disabilitas intelektual, eugenik, kontrasepsi, sterilisasi.
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2623
Appears in Collections:1. Indonesian Journal Of Obstetrics and Gynecology (INAJOG)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
121-124.pdf49.87 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.