Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2601
Title: The leading factors of street teenagers' risky sexual behavior
Authors: Setianingrum, Anindhita
Keywords: perilaku
seks
berisiko
remaja jalanaN
Issue Date: Apr-2022
Abstract: The leading factors of street teenagers' risky sexual behavior Anindhita Setianingrum1*, Zahroh Shaluhiyah 1, Bagoes Widjanarko 1 1Departement of Public Health, Diponegoro University Jalan Prof Soedarto, SH, Tembalang, Semarang *Corresponding author : anindhitasetia@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Remaja jalanan maupun remaja yang rentan turun ke jalan merupakan kelompok yang berisiko terhadap kekerasan seksual dan risiko kesehatan reproduksi. Remaja jalanan dengan seks aktif acapkali melakukan aktivitas seksualnya di sembarang tempat, berganti-ganti pasangan, serta tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dan penyakit seksual menular. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja jalanan di Kota Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi penelitian remaja jalanan berusia 10-18 tahun yang menjadi remaja jalanan binaan Dinas Sosial Kota Semarang. Jumlah sampel sebanyak 81 remaja yang diambil dengan teknik total populasi sampling. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-square dan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara usia, status orangtua, sikap permisivitas, perilaku berisiko kesehatan, sikap teman, dan perilaku berisiko kesehatan reproduksi teman dengan perilaku seks berisiko remaja jalanan di Kota Semarang (p<0,05). Analisis multivariat menunjukkan variabel sikap teman dan perilaku berisiko kesehatan reproduksi teman memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap perilaku seks berisiko remaja jalanan. Remaja jalanan yang memiliki teman dengan sikap permisif akan lebih berisiko untuk melakukan perilaku seks 13 kali dibanding remaja yang memiliki teman tidak permisif. Remaja yang memiliki teman dengan perilaku berisiko kesehatan reproduksi yang tinggi juga memiliki kemungkinan untuk melakukan perilaku seks berisiko sebagaimana yang dilakukan temannya 10 kali lebih besar dibanding remaja jalanan yang memiliki teman dengan perilaku berisiko kesehatan reproduksi rendah. Kesimpulan : Variabel sikap teman memiliki pengaruh paling besar terhadap perilaku seks berisiko pada remaja jalanan di Kota Semarang. Perlu upaya pembentukan peereducator terkait pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja jalanan untuk mengurangi risiko kesehatan reproduksi.
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2601
Appears in Collections:3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (2).pdf356.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.