The effect of SPEOS method and music therapy on breastmilk production in primipara postpartum mothers

Abstract

The effect of SPEOS method and music therapy on breastmilk production in primipara postpartum mothers Titik Setyawan1*, Maya Erisna2 , Ida Ariyanti2, Sri Wahyuni2 1 Public Health Center Toroh II, Pajeran, Boloh, Toroh, Kab. Grobogan, Jawa Tengah Indonesia 2 Departement of Midwifery Poltekkes Kemenkes Semarang, Jalan Tirto Agung, Pedalangan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia *Corresponding author : titik.setyawan07@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Produksi ASI pada hari kedua dan ketiga pascasalin belum adekuat sehingga sering mengakibatkan muncul permasalahan dalam menyusui. Faktor hormonal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, dibutuhkan terapi non farmakologi yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui primipara. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari kombinasi terapi dengan metode SPEOS (stimulation of endorphins, oxytocin, and suggestive massage) dan terapi musik klasik terhadap produksi ASI pada ibu nifas primipara. Metode: Penelitian ini merupakan sebuah quasi-experiment dengan desain pretest and post-test with control group. Ada sebanyak 34 responden ibu nifas hari pertama sampai hari keempat yang dipilih secara acak dan kemudian dibagi menjadi dua kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Wilcoxon and Mann Whitney untuk melihat efek dari metode SPEOS dan terapi musik klasik terhadap ASI. Hasil: Rata-rata produksi ASI meningkat dari 4.35 ml menjadi 46.66 ml (p=0.0001) pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang meningkat dari 5.48 ml menjadi 19.07 ml (p=0.0001). Kesimpulan: Ada pengaruh kombinasi metode SPEOS dan terapi musik klasik terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas primipara. KATA KUNCI: ibu nifas; produksi asi ; speos ; terapi musik