Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2502
Title: | DANCE PREGNANCY BERPENGARUH MENURUNKAN DIASTASIS RECTI PADA IBU HAMIL DI BPM KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA |
Authors: | Fitriahadi, Enny |
Keywords: | Dance pregnancy Diastasis recti Ibu hamil |
Issue Date: | Jan-2020 |
Abstract: | DANCE PREGNANCY BERPENGARUH MENURUNKAN DIASTASIS ECTI PADA IBU HAMIL DI BPM KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA * Enny Fitriahadi, Menik Sri Daryanti Kebidanan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, * ennyfitriahadi@unisayogya.ac.id INFO ARTIKEL ABSTRAK yat Artikel: ima: 28-08-2019 ujui: 23-12-2019 Abstrak: Kondisi pemisahan otot rectus abdominis dapat terjadi pada 30% hingga 70% wanita hamil dan kemungkinan kondisi diastasis recti abdominal (DRA) menetap setelah masa kehamilan pada 35% hingga 60% wanita (Mota et al, 2014). Keadaan DRA dapat menjadi masalah pada otot perut setelah melahirkan yaitu berupa masalah psikologis, gangguan kosmetik dan masalah fisik seperti nyeri punggung, penonjolan pada dinding perut, kelemahan pada dinding perut serta penurunan kekuatan otot perut. Berdasarkan penelitian Boissonnault & Blaschak (1988) menemukan bahwa 27% wanita memiliki diastasis recti abdominis pada trimester kedua dan 66% pada trimester ketiga kehamilan. 53% dari wanita ini terus memiliki DRA segera setelah melahirkan dan 36% tetap tidak normal lebar pada 5-7 minggu pascapartum. Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh Kunci: ce pregnancy asis recti amil dance pregnancy terhadap diastasis recti pada ibu hamil. Tahapan dan metode penelitian ini menggunakan quasy experimental design dengan desain non-randomized pretestposttes group. Uji beda hasil pre test dan post test pada kelompok eksperimen ataunon eksperimen menggunkan T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan pre test dan post test pada pada kelompok intervensi. Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0,033. Simpulan pada penelitian ini Ho di tolak dan ha di terima artinya terdapat pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti. Ucapan terima kasih untuk kemenristekditi yang sudah mendanai penelitian tahun 2019. Abstract: : Rectal abdominis can occur in 30% to 70% of pregnant women and the possibility of abdominal recti diastasis (DRA) may persist after pregnancy in 35% to 60% of women (Mota et al, 2014). The state of DRA can be a problem in the abdominal muscles after childbirth in the form of psychological problems, cosmetic disorders and physical problems such as back pain, protrusion in the abdominal wall, weakness in the abdominal wall and decreased strength of the abdominal muscles. Based on research Boissonnault & Blaschak (1988) found that 27% of women had diastasis recti abdominis in the second trimester and 66% in the third trimester of pregnancy. 53% of these women continued to have DRA immediately after delivery and 36% remained abnormally wide at 5-7 weeks postpartum. The purpose of this study is to determine the effect of dance pregnancy on diastasis recti in pregnant women. The stages and methods of this research use quasy experimental design with non-randomized pretest-posttes group design. Different test results of pre-test and post-test in the experimental or experimental group using the T-test are used to determine differences in pre-test and post-test in the intervention group. The research results obtained p-value of 0.033. Conclusions in this study Ho is rejected and ha is accepted meaning that there is an influence of dance pregnancy on diastasis recti. Thank you to the Ministry of Research and Technology for funding 2019 research. |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2502 |
Appears in Collections: | 4. Midwifery Journal |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
document (8).pdf | 409.29 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.