Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2478
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKumorojati, Ratih-
dc.contributor.authorAlfie, Alfie-
dc.contributor.authorWarseno, Agus-
dc.date.accessioned2022-08-10T04:45:34Z-
dc.date.available2022-08-10T04:45:34Z-
dc.date.issued2020-12-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2478-
dc.description.abstractEffect of Yoga Exercise on Cortisol Hormone Levels in Pregnant Women in Kinik Pratama Asih Waluyojati Banguntapan Bantul Yogyakarta 1Department of Health Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Jalan Brawijaya, Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman 55294 2Department of Nursing Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Jalan Brawijaya, Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman 55294 Email: ratihkumorojati@gmail.com Abstrak Angka kematian ibu pada tahun 2016 naik dibandingkan tahun 2015. Penyebab kematian ibu pada Tahun 2016 adalah Pre-eklampsia Berat (PEB) sebanyak 33% (4 kasus), Pendarahan sebesar 17% (2 kasus), Gagal Jantung 17% (2 kasus), Sepsis 17% (2 kasus) dan Lainnya 16% (2 kasus). Beberapa penelitian menyatakan bahwa preeklamsia terjadi karena pengaruh kecemasan pada masa kehamilan. Kehamilan adalah periode krisis yang melibatkan juga faktor psikologis, perubahan hormon menyebabkan emosi ibu menjadi labil. Selain faktor fisik, faktor psikososial dapat menambah kecemasan pada ibu hamil. Stres yang tinggi dalam kehamilan dapat meningkatkan hormon stres, juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan penurunan berat badan lahir. Tindakan percegahan dapat dilakukan oleh ibu hamil agar memiliki kondisi sehat baik ibu dan janinnya, serta melewati proses persalinan normal yaitu dengan berolahraga, senam, menari, dan yoga. Pada saat ini yoga menjadi salah satu self help yang dapat menunjang proses kehamilan, kelahiran. Fisiologis dari yoga yang dilakukan pada masa hamil adalah membalikkan efek stress yang melibatkan bagian parasimpatik dari sistem syaraf pusat. Efek stres tersebut akan dihambat dengan cara relaksasi, sehingga hormon yang menyebabkan disreguasi tubuh (kortisol) akan berkurang jumlahnya. Hormon kortisol merupakan hormon yang meningkat pada kecemasan sehingga dengan mengedalikan hormon ini dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil yang berdampak pada penurunan risiko PEB. Tuhuan nya yaitu melihat pengaruh latihan Yoga terhadap kadar hormon kortisol pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian true-experimental, dengan desain Posttest-Only with Control Group. Responden yang digunakan ibu hamil yang mengikuti yoga prenatal, sampel diambil dengan rumus Freeder diperoleh 16 ibu hamil dengan kontrol sebanyak 16. Data dianalisis dengan uji Pearson Chi-Square dengan hasil p<0,00 sehingga menunjukkan ada korelasi. Ada pengaruh yoga terhadap kadar kortisol pada ibu hamil Kata Kunci yoga; kortisol; hamilen_US
dc.subjectyogaen_US
dc.subjectkortisolen_US
dc.subjecthamilen_US
dc.titleEffect of Yoga Exercise on Cortisol Hormone Levels in Pregnant Women in Kinik Pratama Asih Waluyojati Banguntapan Bantul Yogyakartaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (5).pdf317.83 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.