Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2451
Title: ROM And CIMT Treatment Effects To Stroke Patients’s Upper Extremity Functional Ability
Authors: Tri Wulandari, Cintia
Sulastyawati, Sulastyawati
Marinda Palupi, Lingling
Keywords: ROM
CIMT
stroke
Issue Date: Oct-2020
Abstract: ROM And CIMT Treatment Effects To Stroke Patients’s Upper Extremity Functional Ability Cintia Tri Wulandari1, Sulastyawati, Lingling Marinda Palupi 1 Poltekkes Kemenkes Malang Jalan Besar Ijen No.77C, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur Email : linglingmarinda@gmail.com Abstrak Stroke merupakan gangguan fungsional otak akibat terganggunya suplai darah ke otak. Stroke merupakan salah satu penyebab terbanyak kelemahan atau hemiparesis pada ekstremitas. Penderita stroke yang mengalami hemiparesis jika tidak dilatih maka dapat mengakibatkan kontraktur pada sendi dan semakin lama akan menjadi cacat permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Range Of Motion Exercise (ROM) dan Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap perubahan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada pasien stroke dengan hemiparesis di Ruang Interna 1 RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan, Penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimental dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Pengambilan responden menggunakan teknik Consecutive Sampling dengan jumlah 34 responden yang dibagi menjadi dua kelompok 15 responden sebagai kelompok perlakuan diberi terapi kombinasi Range Of Motion Exercise dan Constraint Induced Movement Therapy, 15 responden sebagai kelompok kontrol diberi terapi Range Of Motion Exercise. Uji statistik menggunakan uji Paired T-test dan uji Independent T-test. Berdasarkan hasil uji statistik Paired T-test terdapat perbedaan hasil kemampuan fungsional ekstremitas atas pada kelompok perlakuan setelah diberikan intervensi kombinasi Range Of Motion Exercise dan Constraint Induced Movement Therapy dengan Pvalue 0,000 (p < 0,05) dan uji statistik Independent T-test terdapat pengaruh intervensi kombinasi Range Of Motion Exercise dan Constraint Induced Movement Therapy terhadap kemampuan fungsional ekstremitas atas dengan Pvalue = 0,047 ( p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kombinasi Range Of Motion Exercise dan Constraint Induced Movement Therapy dapat memberikan perubahan bahkan meningkatkan kemampuan fungsional ekstremitas atas sehingga dapat digunakan sebagai alternative terapi latihan dalam meningkatkan kemampuan fungsional ekstremitas atas pasien stroke dengan hemiparesis. Kata kunci : ROM; CIMT; stroke
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2451
Appears in Collections:3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (7).pdf279.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.