Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2440
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYulianingsih, Endah-
dc.contributor.authorSurya Porouw, Hasnawatty-
dc.date.accessioned2022-08-10T03:46:52Z-
dc.date.available2022-08-10T03:46:52Z-
dc.date.issued2020-10-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2440-
dc.description.abstractRisk Factor Determination Of Anemia Event In Adolescent Princess In The Working Area Of Puskesmas Kota Selatan Endah Yulianingsih1, Hasnawatty Surya Porouw 1 Midwifery Study Program, Ministry Of Health Polytechnic Gorontalo Jalan Tamalate, Kota Tim., Kota Gorontalo , Gorontalo Email: endahyulianingsih@yahoo.com, Abstrak Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat global yang perlu perhatian khusus. Anemia pada remaja putri merupakan masalah yang umum dijumpai terutama dinegaranegara berkembang (WHO, 2008). Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai dinegara-negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia.. Prevalensi anemia di Indonesia tidak begitu jauh dengan angka prevalensi anemia global tersebut yaitu sebesar 21,7% dimana prevalensi kejadian anemia tersebut sudah masuk ke dalam kategori masalah kesehatan masyarakat sedang sehingga hal ini harus mendapat perhatian khusus. Remaja adalah kelompok usia yang sangat beresiko terhadap kejadian anemia karena kebutuhan gizi khususnya zat besi melebihi kebutuhan kelompok usia lain akibat percepatan pertumbuhan dan peningkatan aktivitas fisik yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo. Jenis penelitian dengan crosssectional dengan menggunakan uji bivariat dengan uji chi square dan uji multivariate dengan regresi logistic. Instrument penelitian ini menggunakan kusioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur menarche (p=0,001), pengetahuan (p=0,000), pendidikan ibu (p=0,000), pola haid (p=0,000), IMT (p=0,009), menstruasi (p=0,003). Faktor yang paling dominan terhadap kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo adalah faktor pengetahuan dengan nilai p value 0,001 exp B= 2,650 (CI 1,643-4770) yang artinya responden yang memiliki pengetahuan baik akan berpeluang 2,6 kali lebih besar dapat mencegah anemia yang dikontrol oleh variable pola haid, umur menstruasi dan pendidikan ibu. Kata Kunci : anemia; remaja putri; faktor risikoen_US
dc.subjectanemiaen_US
dc.subjectremaja putrien_US
dc.subjectfaktor risiko Abstracten_US
dc.titleRisk Factor Determination Of Anemia Event In Adolescent Princess In The Working Area Of Puskesmas Kota Selatanen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (4).pdf278.12 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.