Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2435
Title: HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DENGAN PENGASUHAN TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DI PROVINSI SUMATERA UTARA (ANALISIS DATA SEKUNDER SRPJMN 2017)
Authors: Asrul
Keywords: Birth
Span
Parenting
Child
Growth
and
Development
Issue Date: Jan-2019
Abstract: HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DENGAN PENGASUHAN TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DI PROVINSI SUMATERA UTARA (ANALISIS DATA SEKUNDER SRPJMN 2017) * Asrul 1 , Faradita Wahyuni 1 , Muhammad Ancha Sitorus 2 1 Dosen D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan, asrul.alzabbar@gmail.com 2 Peneliti BKKBN Provinsi Sumatera Utara, ancha.sitorus@gmail.com INFO ARTIKEL ABSTRAK Riwayat Artikel: Diterima: 12-06-2019 Disetujui: 11-07-2019 Abstrak: Seribu hari pertama kelahiran setiap anak merupakan masa perkembangan kecerdasan yang sangat pesat pada setiap individu sehingga masa ini disebut golden age (masa emas). Anak-anak yang lahir dengan jarak kelahiran 3 sampai 5 tahun dengan kelahiran sebelumnya memiliki tingkat kelangsungan hidup 2,5 kali lebih tinggi dari pada mereka yang lahir dengan jarak kelahiran < 2 tahun. Anak-anak yang lahir dengan jarak kelahiran 3 tahun dengan kelahiran sebelumnya lebih sehat saat mereka dilahirkan dan memiliki kemungkinan hidup lebih baik pada setiap pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat hubungan jarak kelahiran dengan pengasuhan tumbuh kembang anak di sumatera utara. Analisis ini menggunakan data sekunder, yaitu data dari “Survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Tahun 2017”. Survei dilaksanakan di semua kabupaten (34 kabupaten) disumatera utara. Responden adalah WUS yang memiliki anak balita dengan usia 0-4 tahun dengan jarak kelahiran anak terakhir dengan anak sebelumnya adalah 339. Hasil uji chi square diperoleh nilai sig 0.201 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan jarak kelahiran dengan pengasuhan tumbuh kembang anak di sumatera utara. Hal ini membuktikan bahwasanya tidak ada perbedaan pengasuhan orang tua baik pada jarak kelahiran pendek maupun jarak kelahiran yang panjang. Menurut asumsi peneliti, hal ini terjadi dikarenakan orangtua tidak terlalu mementingkan pengasuhan tumbuh kembang anak yang meliputi aspek pertumbuhan fisik, aspek jiwa/metal/spiritual dan aspek sosial. Namun orangtua lebih mementingkan aspek finansial atau keuangan untuk bertahan hidup mereka. Sehingga pola asuh menjadi terabaikan. Kata Kunci: Birth Span Parenting Child Growth and Development Abstract: The first 1000 days of birth for each child is a period of very rapid development of intelligence in each individual so that this period is called the golden age. Children born with birth spans of 3 to 5 years with previous births have a sustained rate of life of 2.5 times higher than those who live at birth <2 years. Children who were born with the birth spans of three years with the previous births healthier when they were born and have the possibility of living better in every growth and development. The purpose of this analysis is to look at the relationship between birth spans and nurturing child growth and development in North Sumatera. The analysis used the secondary, namely " Indicators Survey of National Medium-Term Development Planning (RPJMN) of Population and Family Planning Program in 2016". The survey conducted in all districts (34 districts) in North Sumatera. Respondents were WUS who had toddler aged 0-4 years with the birth spans of the last child with the previous child was 339. The results of the chi-square test obtained a value of sig 0.201 which indicates that there is no relationship between birth spans and nurturing child growth and development in North Sumatera. This proved that there was no difference in parenting both in short birth spans and long birth spans. According to the researchers' assumptions, this occurs because parents did not place too much importance on nurturing children's growth and development which includes aspects of physical growth, soul /mental/spiritual aspects and social aspects. But parents were more concerned with financial aspects to survive. So that parenting becomes neglected.
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2435
Appears in Collections:4. Midwifery Journal

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (1).pdf377.54 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.