Pharmacological Interventions and Dietary Supplementations to Prevent Preeclampsia: A Systematic Literature Review

Abstract

Pharmacological Interventions and Dietary Supplementations to Prevent Preeclampsia: A Systematic Literature Review Fatimatasari1, Fatimah, Angela C.B. Trude2, Herlin Fitriana Kurniawati3, Rosmita Nuzuliana4 1Departement Of Midwifery, Faculty of Sciences, Alma Ata University Jl. Brawijaya No. 99 Tamantirto, Bantul, Yogyakarta 3,4Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Jalan Ringroad Barat No.63, Mlangi Nogotirto, Gamping, Sleman Yogyakarta 2Division of Growth and Nutrition, Department of Pediatrics, School of Medicine, University of Maryland. 737 W. Lombard St, Baltimore, MD, USA 21201 Email: fatimatasari@almaata.ac.id Abstrak Preeklampsia adalah kelainan kehamilan yang dapat meningkatkan risiko konsekuensi kesehatan jangka panjang bagi ibu dan anak, dan jika tidak diobati dapat menjadi penyebab kematian ibu dan janin. Namun, pengeluaran plasenta adalah satu-satunya penanganan, sehingga pencegahan untuk kondisi ini sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan sistematis tentang efektivitas intervensi farmakologis dan suplementasi diet untuk mencegah preeklampsia. Kami menggunakan MEDLINE dan ProQuest untuk melakukan pencarian sistematis publikasi peer-review tentang pencegahan preeklampsia. Kami memilih studi yang dilakukan pada manusia dan diterbitkan dalam bahasa Inggris dari tahun 2010 hingga 2020, tentang: i) jenis intervensi; ii) kualitas studi dan keterbatasan penelitian. Tiga jenis intervensi farmakologis dan delapan jenis suplementasi diet diidentifikasi. Donor Nitrat Oksida dengan Isosorbide Mononitrate (IMN), dan aspirin telah terbukti efektif, sementara donor Nitric Oxide dengan Penthaerythrityl Tetranitrate (PETN), selenium, kalsium, vitamin D, konsentrat minyak ikan kaya DHA, tembaga, fitonutrien, asam folat, vitamin C dan E dan magnesium belum terbukti efektif untuk mencegah preeklampsia. Meskipun semua penelitian menunjukkan kualitas penelitian yang baik, mereka memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang paling umum adalah kurang awalnya pemberian terapi, kurangnya dosis, dan jumlah sampel yang tidak memadai untuk mendeteksi efek yang kecil. Meskipun upaya intervensi telah banyak dilakukan untuk mencegah preeklampsia, namun efeknya tidak besar. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum intervensi dapat diterapkan dalam praktik klinis di lapangan. Kata kunci: tinjauan pustaka sistematis; intervensi pencegahan; preeklamsia