HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN CIDERA PADA ANAK BALITA

Abstract

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN CIDERA PADA ANAK BALITA Intan Mutiara Putri

Prodi Profesi Bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, intan.mutiaraputri@unisayogya.ac.id

INFO ARTIKEL

ABSTRAK Riwayat Artikel: Diterima: 28-11-18 Disetujui: 03-01-19

Abstrak: Cidera masih menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian khusus mengingat angka kematian yang disebabkan oleh cidera cukup tinggi. Menurut laporan World Health Organization (WHO) sekitar 5,8 juta kematian di seluruh dunia, dan lebih dari 3 juta kematian diantaranya terjadi di negara-negara berkembang dikarenakan kejadian cidera. Melihat karakteristik perkembangannya balita lebih beresiko mengalami cedera dibandingkan orang dewasa. Cidera mengakibatkan 42% kematian anak usia 1-4 tahun di Amerika Serikat. Pengetahuan mengenai resiko cedera dan praktik pencegahan serta penanganannya diperlukan bagi orang tua yang memiliki balita, sehingga mereka mempu memberikan tindakan yang tepat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik pencegahan cidera pada anak usia balita di Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan waktu secara cross sectional (potong lintang) dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling didapatkan posyandu Anggrek Bulan Dusun Kalangan. Dengan jumlah sampel 90 balita. Analisis statistik bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik pencegahan cidera pada anak usia balita di Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta (pvalue=0,016). Oleh karena itu bidan perlu meningkatkan penyuluhan kesehatan pada orang

tua balita tentang resiko cedera pada anak agar orang tua memiliki pengetahuan yang baik

terkait kesehatan anak terutama mengenai resiko cedera yang dapat terjadi pada anak

Kata Kunci: Balita Cidera Pengetahuan Praktik Pencegahan

Abstract: Injury is still one of the problems that need special attention because high mortality rate caused by injuries is still quite high. According to report of World Health Organization (WHO), from 5.8 million deaths worldwide, more than 3 million deaths among them occurred in developing countries due to the incidence of injuries. By analyzing the characteristics of the development, toddlers are more at risk of injury than adults. Injury results in 42% of deaths in children aged 1-4 years in the United States. Knowledge about the risk of injury and the practice of its prevention as well as handling is needed to parents who have under-fives children, so they can provide appropriate action. The purpose of this study was to determine the correlation between the level of knowledge and the practice of injury prevention in underfive

children in Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. This study used a descriptive observational method with a cross sectional approach with a quantitative approach. The sampling technique applied the cluster random sampling method obtained by Anggrek Bulan Maternal Care at Kalangan Village. The numbers of samples were 90 under-five children. Bivariate statistical analysis employed Chi Square test. The results of the statistical test showed that there was a correlation between the level of knowledge and the practice of injury prevention in under-five children in Bangunjiwo Kasihan Bantul, Yogyakarta (p-value = 0.016). Thus, midwives need to improve health counseling for parents who have under-five children about the risk of injury to children, so parents have good knowledge regarding children's health, especially regarding the risk of injuries that can occur to children.