Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2412
Title: Evaluation Of Integrated Management Of Childhood Illness Implementation In Hospital In The Health Center Of Sleman Special Region Of Yogyakarta
Authors: Casnuri, Casnuri
Panggih Rahayu, Puspito
Keywords: evaluasi
puskesmas
implementasi MTBS
Issue Date: 2020
Abstract: Evaluation Of Integrated Management Of Childhood Illness Implementation In Hospital In The Health Center Of Sleman Special Region Of Yogyakarta Casnuri 1 , Puspito Panggih Rahayu 1 1 Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto No.KM 6,3, Ambarukmo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Email: casnuri.unriyo@gmail.com Abstrak Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan yang terpadu yang tata pelaksaannya dilakukan pada balita sakit dengan fasilitas rawat jalan. MTBS digunakan sebagai standar pelayanan bayi dan balita sakit sekaligus sebagai pedoman bagi tenaga keperawatan (bidan dan perawat) khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Pada tahun 2006 sosialisasi program MTBS dan pelatihan kepada petugas puskesmas telah dilakukan, dimana masing-masing puskesmas diwakili oleh 1 orang tenaga medis dan 2 orang tenaga paramedis. MTBS bertujuan menurunkan angka kesakitan serta kematian yang disebabkan karena diare, pneumonia, DBD serta infeksi. AKB di Kabupaten Sleman sudah lebih baik dari target angka secara nasional. Pada tahun 2015 tercatat bayi lahir hidup 14.134 dan kematian bayi lahir 51 (3,61%). Hal ini cenderung berkurang dari tahun 2014 dimana bayi lahir hidup sejumlah 14.406 dengan jumlah kematian bayi 67 (4,65%). Kematian tersebut disebabkan karena diare, pneumonia, DBD serta infeksi. Hal ini menunjukkan masih perlunya peningkatan peran lintas program dan lintas sektor dalam upaya penurunan angka kematian bayi, yaitu melakukan evaluasi implementasi MTBS atau MTBM di Puskesmas Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta. Tujan Penelitian mengetahui faktor dalam implementasi MTBS di Puskesmas Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta. Metode Penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sebagai informan utama adalah 25 petugas MTBS, 25 kepala Puskesmas, dan 1 Kasie Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta dengan wawancara mendalam. Hasil Penelitian Seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman telah melaksanakan pelayanan MTBS sesuai prosedur pelayanan dengan pencapaian yang berbeda-beda di setiap puskesmas. Hal ini disebabkan tidak tertibnya petugas dalam melakukan rekapitulasi data. Adapun pencapaian program MTBS di Kabupaten Sleman sebesar 65,39%. Program MTBS di puskemas Kabupaten Sleman telah terlaksana dengan baik karena beberapa faktor yaitu Sumber Daya Manusia baik dari jumlah tenaga kesehatan yang terlatih maupun kualitas dari kompetensi tenaga kesehatan, dukungan pimpinan dalam bentuk tersedianya fasilitas sarana dan prasarana serta dukungan dana dalam peningkatan kompetensi. Kata Kunci: evaluasi ,implementasi MTBS, puskesmas
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2412
Appears in Collections:3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (9).pdf166.24 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.