Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2405
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Dian Prima Kusuma Dewi, Putu | - |
dc.contributor.author | Sukma Megaputri, Putu | - |
dc.contributor.author | Ketut Ayu Wulandari, Ni | - |
dc.contributor.author | Ayu Dianiati, Luh | - |
dc.contributor.author | Made Dwi Yunica Astriani, Ni | - |
dc.contributor.author | Pertama Watiningsih, Ari | - |
dc.date.accessioned | 2022-08-09T16:47:36Z | - |
dc.date.available | 2022-08-09T16:47:36Z | - |
dc.date.issued | 2020 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2405 | - |
dc.description.abstract | Sex and Functional Status As A Predictor Of Death Of People Living With HIV/AIDS On ARV Therapy In Buleleng Hospital Putu Dian Prima Kusuma Dewi 1 , Putu Sukma Megaputri 1 , Ni Ketut Ayu Wulandari 1 , Luh Ayu Dianiati 1 , Ni Made Dwi Yunica Astriani 2 , Ari Pertama Watiningsih 2 1 Midwifery Departement, STIKes Buleleng 2 Nursing Departement, STIKes Buleleng Jalan Raya Air Sanih No.Km 11, Bungkulan, Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali Email : dian_pkd@yahoo.co.id Abstrak Kasus kematian dalam HIV/AIDS masih menjadi tolak ukur keberhasilan pengobatan. Kajian tentang prediktor kematian pada Odha di populasi umum masih sangat terbatas. Metode yang di gunakan Longitudinal analitik dengan pendekatan retrospektif menggunakan data kohort pasien yang menerima ARV (antiretroviral) di RSUD Buleleng dalam periode waktu 2006-2015. Analisa menggunakan regresi logistic dengan SPSS versi 17. Hasil menunjukkan dari total 1204 bahwa insiden rate kematian total sebesar 3 per 100 person years. Kasus kematian 50% terjadi pada 0.14 tahun pengamatan. Laki-laki dan status fungsional kerja terbulti sebagai prediktor kematian pada odha. Laki-laki memiliki risiko kematian 2.12 kali lebih tinggi dibangingkan perempuan (aOR 2.12 (p 0.01 CI 1.28-3.51). Status fungsional baring meningkatkan risiko kematian aOR 2.14 (CI 1.39-3.29 p 0.01). Kesimpulannya yaitu laki-laki memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan perempuan. Sebaiknya evaluasi keberhasilan terapi ARV mempertimbangkan kajian dan perbedaan kebutuhan antara perempuan dan laki-laki. Status fungsional baring menunjukkan kondisi klinis yang buruk sehingga meningkatkan risiko kematian pada Odha. Evaluasi terhadap keteraturan pengobatan dan kejadian kematian berbasis gender sebaiknya dilakukan lebih intensif. Kata kunci: sex, HIV/AIDS, status fungsional | en_US |
dc.subject | sex | en_US |
dc.subject | HIV/AIDS | en_US |
dc.subject | status fungsional | en_US |
dc.title | Sex and Functional Status As A Predictor Of Death Of People Living With HIV/AIDS On ARV Therapy In Buleleng Hospital | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | 3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
document (5).pdf | 184.7 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.