Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2347
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPutra, Ridwan A.-
dc.contributor.authorZulqarnain, Iskandar-
dc.contributor.authorAzis, Zaimursyaf-
dc.contributor.authorEffendi, Jusuf S.-
dc.contributor.authorPermadi, Wiryawan-
dc.contributor.authorBandiara, Ria-
dc.date.accessioned2022-08-09T11:30:12Z-
dc.date.available2022-08-09T11:30:12Z-
dc.date.issued2019-07-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2347-
dc.description.abstractOxytocin 10 IU as Prophylactic for Uterine Atony : a Randomized Clinical Trial Oksitosin 10 IU sebagai Profi laksis Atonia Uteri : suatu Uji Coba Klinis Acak Ridwan A. Putra 1 , Iskandar Zulqarnain 1 , Zaimursyaf Azis 1 Jusuf S. Effendi 2 , Wiryawan Permadi 2 , Ria Bandiara 3 1 Department of Obstetrics and Ginecology Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya Dr. Mohd. Hoesin Hospital, Palembang 2 Department of Obstetrics and Gynecology 3 Department of Internal Medicine Faculty of Medicine Universitas Padjajaran Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung Abstract Abstrak Objective : To compare the effectiveness of oxytocin dose of 10 IU and 20 IU for preventing uterine atony in women undergoing cesarean section. Tujuan : Untuk membandingkan efektifi tas penggunaan dosis 10 IU dan 20 IU sebagai profi laksis atonia uteri pada saat seksio sesarea. Methods : This was a double-blind, randomized clinical trial with good matching selection with randomization block of patients who had risk factors for the occurrence of uterine atony such as preeclampsia, patients were receiving MgSO4, oxytocin intrapartum and chorioamnionitis who performed stratifi ed randomization prospectively with two kinds of oxytocin doses which are 10 IU and 20 IU as a prophylaxis for uterine atony in women who performed emergency cesarean section with transverse incision and were using a general anesthesia. Metode : Penelitian ini menggunakan uji klinis acak ganda dengan seleksi yang sesuai dengan blok acak pada pasienpasien yang memiliki faktor risiko terjadinya atonia uteri seperti preeklamsia, pasien yang diberikana MgSO4 dan oxytocin intrapartum sebelumnya serta chorioamnionitis yang dilakukan pengacakan secara prosfektif bertingkat yang diberikan dua jenis dosis oksitosin yaitu 10 IU dan 20 IU sebagai profi laksis atonia uteri pada perempuan yang dilakukan seksio sesarea darurat dengan insisi transversal dan menggunakan anestesi umum. Results : This study found no any signifi cant differences between the use of 10 IU and 20 IU as prophylaxis for uterine atony during cesarean section either in its action at the time or while in recovery room, especially on the cases without chorioamnionitis thus using oxytocin 10 IU regimen can be considered, besides the effectiveness did no differ, it will cost cheaper than oxytocin 20 IU regimen which frequently used. Hasil : Penelitian ini menemukan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara penggunaan dosis oksitosin 10 IU dan 20 IU sebagai profi laksis atonia uteri pada seksio sesarea baik saat tindakan operasi maupun saat berada di ruang pemulihan, terutama pada kasus-kasus tanpa khorioamnionitis dimana memerlukan oksitosin tambahan pada kelompok 10 IU, selain efektifi tasnya tidak berbeda, akan lebih murah dari pada rejimen oksitosin 20 IU yang sering digunakan saat ini. Conclusions : There were no signifi cant differences in the incidence of blood loss during the cesarean section between the treatment of oxytocin 10 IU group and oxytocin 20 IU group. The additional uterotonic was using during the action of the cesarean section between the treatment of oxytocin 10 IU group, and oxytocin 20 IU group gave no signifi cant differences. The side effects in this study at least form of chills and vomiting found no signifi cant differences between both of groups despite the side effects that arise in oxytocin 20 IU group was higher at 23.08% than oxytocin 10 IU group at 15.19%. Chorioamnionitis would be a risk factor for the occurrence of uterine atony during the action of the Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, tidak ada perbedaan yang bermakna dalam kejadian kehilangan darah selama operasi seksio sesarea antara perlakuan kelompok oksitosin 10 IU dan kelompok oksitosin 20 IU. Penggunaan uterotonik tambahan selama tindakan seksio sesarea antara perlakuan kelompok oksitosin 10 IU dan kelompok oksitosin 20 IU tidak memberikan perbedaan yang signifi kan. Efek samping dalam penelitian ini yakni menggigil dan muntah, tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok meskipun efek samping yang muncul pada kelompok oksitosin 20 IU lebih tinggi 23,08% dibandingkan cesarean section if it associated with the use of additional kelompok oksitosin 10 IU pada 15,19%. Khorioamnionitis uterotonic in oxytocin 10 IU group if compared with oxytocin 20 IU group. Keywords : cesarean section, oxytocin, uterine atony. merupakan faktor risiko terjadinya atonia uteri selama tindakan seksio sesarea jika dikaitkan dengan penggunaan uterotonika tambahan pada kelompok oksitosin 10 IU jika dibandingkan dengan kelompok oksitosin 20 IU. Kata kunci : atonia uteri, oksitosin, seksio sesareaen_US
dc.subjectcesarean sectionen_US
dc.subjectoxytocinen_US
dc.subjectuterine atonyen_US
dc.titleOxytocin 10 IU as Prophylactic for Uterine Atony : a Randomized Clinical Trialen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:1. Indonesian Journal Of Obstetrics and Gynecology (INAJOG)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
170-178.pdf108.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.