Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2344
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRiyadi, Sujono-
dc.date.accessioned2022-08-09T11:21:36Z-
dc.date.available2022-08-09T11:21:36Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2344-
dc.description.abstractHealth Promotion Model Non-Smoking among Adolescents: A Path Analysis Evidence from Indonesia Sujono Riyadi Prodi Keperawatan, Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Jl. Brawijaya, Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman . Email: sujono_kmpk2005@yahoo.com Abstrak Perilaku merokok merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tidak merokok di kalangan remaja. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh paparan media, pengetahuan tentang bahaya merokok, modal sosial, akses ke rokok di kalangan remaja dengan menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini berbentuk cross-sectional, dilakukan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Yogyakarta, Indonesia, pada bulan April - Mei 2018. Variabel dependen adalah perilaku tidak rokok. Variabel independen adalah niat untuk tidak merokok, sikap merokok, pengetahuan tentang penggunaan tembakau, norma subyektif tidak merokok, kontrol perilaku yang dirasakan untuk tidak merokok, paparan media untuk iklan rokok, akses ke rokok dan modal sosial di kalangan remaja. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan analisis jalur menggunakan program Stata 13.Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh secara langsung sikap tidak merokok (b = 1,15; 95% CI = 0,55 -1,75; p <0,001), norma subyektif untuk tidak merokok (b = 1,56; 95% CI = 0 , 96 - 2,16; p <0,001), dan kontrol perilaku yang dirasakan untuk tidak merokok (b = 1,99; 95% CI = 1,39 - 2,60; p <0,001) terhadap niat untuk tidak merokok, dan akhirnya pada perilaku tidak rokok. Paparan iklan rokok memiliki dampak tidak langsung pada perilaku tidak merokok melalui sikap terhadap tidak merokok (b = -0,82; 95% CI = -1,28 hingga -0,37; p <0,001) dan niat untuk tidak merokok. Paparan iklan rokok ini juga memiliki dampak tidak langsung pada perilaku tidak merokok melalui rendahnya pengetahuan tentang merokok (b = -0,45; 95% CI = -0,47 hingga -0,03; p = 0,037). Modal sosial yang lemah memiliki dampak tidak langsung pada perilaku tidak merokok melalui norma subyektif tidak merokok (b = 0,64; 95% CI = 0,25 -1,05; p = 0,001) dan niat untuk tidak merokok. Pengetahuan tentang merokok yang buruk berdampak pada kontrol perilaku yang dirasakan untuk tidak merokok (b = 1,59; 95% CI = 1,15 - 2,03; p <0,001) dan berpengaruh terhadap sikap positif terhadap tidak merokok (b = 1,60; 95% CI = 1,16 - 2,05; p <0,001). Model promosi kesehatan dengan Theory of Planned Behavior (TPB) dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku tidak merokok di kalangan remaja.en_US
dc.titleHealth Promotion Model Non-Smoking among Adolescents: A Path Analysis Evidence from Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
document (3).pdf340.75 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.