Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2304
Title: | Association of Body Mass Index (BMI) and Sport Activity with Dysmenorrhea in Indonesian Teenager |
Authors: | Khotimah, Khusnul Rhetno Arobiatul Jauzak, RR Nurunniyah, Siti Wahyuningsih, Wahyuningsih Maharani, Oktaviana |
Keywords: | Dismenore IMT (Indeks Massa Tubuh) Kebiasaan Berolahraga |
Issue Date: | Jul-2019 |
Abstract: | Association of Body Mass Index (BMI) and Sport Activity with Dysmenorrhea in Indonesian Teenager Khusnul Khotimah1, RR Rhetno Arobiatul Jauzak2, Siti Nurunniyah3, Wahyuningsih 4 , Oktaviana Maharani 5 1, 2, 3, 5 Departement of Midwifery, Faculty of Health Sciences, Universitas Alma Ata 4 Departement of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas Alma Ata Jl. Brawijaya No 99, Yogyakarta Email : nurunniyah.siti@uaa.ac.id Abstrak Nyeri selama menstruasi atau dismenore adalah keluhan ginekologis yang paling umum dan dialami oleh banyak wanita, terutama pada masa remaja atau pubertas. Rata- rata lebih dari 50% wanita di setiap negara mengalami dismenore primer. Sebanyak 55% wanita usia produktif di Indonesia mengalami dismenore. Meskipun dismenore adalah keluhan umum pada remaja, dismenore dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas remaja, sehingga jika tidak dicegah atau tidak ditangani dengan benar dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan produktivitas remaja yang merupakan generasi penerus berikutnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian dismenore adalah usia wanita, usia menarche, status gizi, stres dan kebiasaan berolahraga. Berdasarkan faktor-faktor ini, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kebiasaan aktivitas olahraga adalah faktor kebiasaan sehat yang sangat berguna untuk meningkatkan status kesehatan secara umum dan khususnya kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kebiasaan aktivitas olahraga dan kejadian dismenore pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Semua responden berjumlah 142 siswa, mengalami menarche pada usia normal. Frekuensi menarche (mode) tertinggi adalah pada usia 12 tahun sebanyak 50 responden (35,2%). Seorang responden dengan kategori BMI normal ada 81 responden (57%), 44 (31%) responden memiliki kategori BMI kurang berat dan 17 (35%) mengalami obesitas. Sembilan puluh tiga responden atau 69,5% memiliki kebiasaan berolah raga, 49 (34,5%) tidak terbiasa berolahraga. Responden yang mengalami dismenore adalah 120 responden (84,5%) dan 22 responden (15,5%) tidak mengalami dismenore. BMI tidak berhubungan dengan kejadian dismenore dengan P-Value = 0,07. Sementara kebiasaan aktivitas olahraga secara signifikan terkait dengan dismenore dengan nilai-p = 0,01 <α (0,05), CI = 95%, dan Koefisien Kontingensi yang kuat dengan nilai 0,621.140. Kata kunci: Dismenore, IMT (Indeks Massa Tubuh), Kebiasaan Berolahraga |
URI: | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2304 |
Appears in Collections: | 3. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
document (5).pdf | 204.28 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.