Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1902
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorADELIA TARIGAN, RENNY-
dc.contributor.authorRIDMADHANTI, SUCI-
dc.date.accessioned2022-08-04T06:50:38Z-
dc.date.available2022-08-04T06:50:38Z-
dc.date.issued2019-10-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1902-
dc.description.abstractPENGARUH IMT (INDEKS MASA TUBUH) TERHADAP TERJADINYA INFERTILITAS SEKUNDER PADA PERAWAT WANITA DI RSUD TAHUN 2017 EFFECT OF BMI (BODY MASS INDEX) ON THE OCCURRENCE OF SECONDARY INFERTILITY IN FEMALE NURSES IN HOSPITALYEARS 2017 RENNY ADELIA TARIGAN, SUCI RIDMADHANTI PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM Email: renny.adelya27@gmail.com ABSTRAK Obesitas berkaitan dengan tiga perubahan yang mengganggu ovulasi normal dan penurunan berat badan akan memperbaiki tiga keadaan tersebut : penurunan aromatisasi perifer dari androgen menjadi estrogen, penurunan kadar globulin pengikat hormone seks (sex hormone), hormone binding globulin (SHBG), menghasilkan peningkatan kadar estradiol dan testosterone bebas sehingga dapat mempengaruhi kesuburan. Tujuan penelitian ini melihata apakah ada pengaruh IMT terhadap terjadinya Infertilitas sekunder pada perawat wanita. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional, pengumpulan data Infertilitas sekunder dan IMT, dengan menggunakan kuesioner dan timbangan BB serta pengkur TB. Analisis data Bivariat dengan menggunakan Uji Chi – Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat wanita di RSUD Binjai dari 80 responden ada hubungan yang signifikansi antara IMT dengan terjadinya infertilitas sekunder dengan nilai p=0,008<0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan terjadinya Infertilitas sekunder pada perawat wanita di ruangan rawat inap RSUD Djoelham Binjai. Nilai RP = 6,750 yang artinya perawat wanita yang memiliki IMT tidak ideal berisiko 6,750 lebih besar mengalami kejadian Infertilitas sekunder dibanding dengan pekerja perawat wanita yang memiliki IMT Ideal dengan 95% CI = 1,433-31,797. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa setiap wanita harus tetap di jaga kesehatan reproduksi seperti nutrisi dan aktifitas sehari – hari sehingga memiliki Indeks masa tubuh yang ideal. Kata Kunci : Infertilitas Sekunder, IMT, 2017en_US
dc.subjectInfertilitas Sekunderen_US
dc.subjectIMTen_US
dc.subject2017en_US
dc.titlePENGARUH IMT (INDEKS MASA TUBUH) TERHADAP TERJADINYA INFERTILITAS SEKUNDER PADA PERAWAT WANITA DI RSUD TAHUN 2017en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Journal Of Midwifery

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
3.pdf129.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.