Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1883
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYULIANTI, SYAMI-
dc.date.accessioned2022-08-04T04:28:12Z-
dc.date.available2022-08-04T04:28:12Z-
dc.date.issued2018-04-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1883-
dc.description.abstractGAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TENTANG KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR KB DI WILAYAH PUSKESMAS KAMPUNG BALI KOTA BENGKULU THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND EDUCATION ABOUT HUSBANDS PARTICIPATION TO BE FAMILY PLANNING ACCEPTORS AT KAMPUNG BALI PHC IN BENGKULU SYAMI YULIANTI DOSEN PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN FIKES UNIVED BENGKULU Email : syamiyulianti@gmail.com ABSTRAK KB (Keluarga Berencana) merupakan suatu cara yang efektif untuk menghentikan tingginya laju pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 248.422.956 jiwa jumlah tersebuit meningkat dengan relatif cepat. Di perlukan kebijakan untuk mengatur atau membatasi jumlah kelahiran agar kelahiran dapat di kendalikan, persentase pemakaian alat kontrasepsi pada pasangan usia subur (PUS) khususnya suami yaitu AKDR (3,5%), Implan (4,3%), MOP (0,1%), MOW (2,3%), Pil (13,9%), Suntik (34,3), Kondom (0,8%), dan Alamiah (0,3%). Masih sedikit presentase yang menggunakan kontrasepsi pria. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pendidikan tentang keikutsertaan suami menjadi akseptor KB di wilayah Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu. Metode Penelitian deskriptif dengan tehnik accidental sampling, jumlah sampel 100 orang pasangan usia subur khususnya suami pada tanggal 08 Januari 2015 di Wilayah Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (61%) responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang dan sebagian besar (71%) berpendidikan yang rendah. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan pendidikan suami di wilayah puskesmas kampung bali kota bengkulu tentang keikutsertaan suami menjadi akseptor KB masih tergolong rendah. Saran diharapkan sebagai tenaga kesehatan supaya dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang KB terutama kondom dan MOP supaya persentasi KB kondom dan MOP meningkat supaya bisa menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan.en_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectPendidikanen_US
dc.titleGAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TENTANG KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR KB DI WILAYAH PUSKESMAS KAMPUNG BALI KOTA BENGKULUen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Journal Of Midwifery

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
5.pdf119.12 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.