Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/13063
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSyahriani Putri, Rizky-
dc.contributor.authorWisudawan, Owildan-
dc.contributor.authorAhmad, Haslinah-
dc.contributor.authorHasibuan, Masnilam-
dc.contributor.authorJ. Hadi, Anto-
dc.contributor.authorPermayasa, Nayodi-
dc.date.accessioned2025-10-07T01:47:15Z-
dc.date.available2025-10-07T01:47:15Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/13063-
dc.description.abstractLatar belakang: Pengelolaan limbah medis yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat, petugas kesehatan, serta lingkungan sekitar. Kota Padangsidimpuan, seperti kota kota di Indonesia, menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah medis yang aman dan ramah lingkungan di fasilitas kesehatan, termasuk di Puskesmas Labuhan Rasoki. Meskipun telah ada kebijakan dan regulasi yang mengatur pengelolaa n limbah medis, namun implementasinya seringkali masih belum optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujua n untuk menilai efektivitas kebijakan kesehatan dalam meningkatkan pengelolaan limbah medis di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan pene litian terdiri dari 3 orang yaitu Kepala Puskesmas Labuhan Rasoki, Petugas Kesehatan Lingkungan, dan Pembimbing Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Penelitian dilakukan di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan dan dilaksanak an pada bulan Januari sampai bulan Februari tahun 2024. Pemilihan informan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) interview), serta analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil: Penelitian didapati k ebijakan kesehatan yang diambil dalam penanganan limbah medis di Puskesmas Labuhan Rasoki sudah memenuhi syarat mengkuti Permen LHK No: P.56/Men LHK Sekjen/2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah B3 dari Fasyankes dan PMK No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Fasilitas pengelolaan limbah medis sudah memadai serta penanganan vektor juga sudah mengikuti peraturan ke putusan Kepala Bapeda No I Tahun 1995 tentang tata cara persyaratan teknis penyimpanan dan pen gumpulan limbah bahan berbahaya dan berancun. Kerja sama juga sudah dijalin dengan pihak ke 3 yaitu PT. Rona Uli Jaya Utama terkait pengankutan limbah medis. Tetapi belum adanya dilakukan pelatihan tentang pe ngolahan limbah medis sebagai penunjang kinerja petugas limbah medis baik dari pihak puskesmas maupun pihak ke 3 atau dinas kesehatan Kesimpulan: Pengelolaan limbah medis di Puskesmas Labuhan Rasoki sudah berjalan dengan baik dimana kebijakannya mengikuti permen LHK nomor P.56/menlhk setjen/2015 sebaga i dasar pengolahan limbah medis serta fasilitas yang tersedia sudah memadai dan telah melakukan kerjasama d en g a n pihak ketiga namun u n t u k ko mpetensi staf belum pernah dilakukan pelatihan terkait pengelolaan limbah medisen_US
dc.subjectEfektivitas Kebijakan Kesehatan ;en_US
dc.subjectPengelolaan Limbah Medisen_US
dc.subjectPuskesmasen_US
dc.titleEfektivitas Kebijakan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuanen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:MASNILAM HASIBUAN

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN + turnitin.pdf820.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.