ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DENGAN METODE PIJAT OKSITOSIN DI PMB MONA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN UTARA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2025

Abstract

Latar Belakang: Bayi baru lahir dianjurkan untuk memperoleh ASI eksklusif sejak lahir hingga mencapai 6 bulan. Namun, hal ini tidak semuanya berlangsung dengan baik, melainkan terdapat kendala yakni ASI hanya keluar sedikit bahkan tidak keluar sama sekali sehingga bayi kekurangan asupan makannya Mengenai pemberian ASI eksklusif, World Health Organization (WHO) menargetkan bahwa pada tahun 2025 setidaknya 50% bayi baru lahir memperoleh ASI eksklusif (Leli dkk, 2023). Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan terapi pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI di PMB Mona Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Metode Asuhan: Studi kasus menggunakaan metode manajemen 7 langkah varney, lokasi studi kasus yaitu pada bulan Januari 2025. Tempat pengkajian Di PMB Mona Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, subjek studi ibu dengan metode pijat oksitosin waktu studi kasus pada bulan Januari 2025. Kesimpulan: Hasil asuhan kebidanan penulis telah melakukan asuhan sesuai dengan manajemen 7 langkah varney mulai dari pengumpulan data, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi atau tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Dari pembahasan studi kasus berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kesenjangan. Saran : Diharapkan agar Laporan Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai masukan semua kalangan masyarakat terutama pada ibu nifas yang mengalami permasalahan ASI tidak lancar. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Nifas, Pijat Oksitosin Kepustakaan: 6 Buku 7 Jurnal (2017-2025)