ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI PMB SAHARA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2025

Abstract

Latar Belakang : Data dari World Health Organization (WHO), setiap harinya sekitar 810 perempuan meninggal akibat komplikasi yang terjadi selama kehamilan atau proses persalinan di seluruh dunia. Antara tahun 2000 hingga 2017, Angka Kematian Ibu (AKI) mengalami penurunan sekitar 38% secara global. Pada tahun 2017, jumlah kematian ibu diperkirakan mencapai 295.000 kasus yang terjadi selama masa kehamilan hingga pascapersalinan. Pada tahun 2019, risiko kematian ibu di negara-negara berkembang tercatat sebesar 462 per 100.000 kelahiran hidup, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju yang hanya sebesar 11 per 100.000 kelahiran hidup. WHO juga melaporkan bahwa sekitar 15–20% dari total kematian ibu disebabkan oleh retensio plasenta, dengan angka kejadian berkisar antara 0,8% hingga 1,2% pada setiap kelahiran. (World Health Organization, 2020). Tujuan : Untuk melakukan manajemen asuhan kebidanan persalinan dengan retensio plasenta di PMB Sahara Tahun 2025 sesuai dengan manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP. Metode Penelitian : Studi kasus menggunakan metode 7 langkah varney dan data data perkembangan SOAP, lokasi studi kasus itu di PMB Sahara Kota Padangsidimpuan, subjek studi kasus ini adalah Ny. D G1 P1 A0 umur 24 tahun dengan retensio plasenta, waktu studi kasus yaitu pada bulan Desember. Kesimpulan : Peneliti telah melaksanakan asuhan sesuai manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP yang digunakan berdasarkan manajemen asuhan mulai dari Pengkajian, Interpretasi data, Diagnosa potensial, Tindakan segera, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Saran: Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat digunakan sebagai masukan khususnya pada persalinan dengan masalah retensio plasenta. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Persalinan, Retensio Plasenta Kepustakaan : 14 pustaka 2020 - 2024