Pengaruh Soundscape pada Sense of Place di Perpustakaan Daerah Disarpus Bandung

Abstract

Suara adalah salah satu unsur penting dalam membentuk kesan dan pengalaman ruang (sense of place). Dalam konteks perpustakaan sebagai ruang publik, suara-suara yang hadir dari adanya variasi kegiatan pengguna ruang kemudian memperkaya lingkungan akustik perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh persepsi subjektif audial soundscape dalam pembentukan sense of place di perpustakaan daerah dengan metode deskriptif kuantitatif kualitatif melalui observasi, perekaman, dan penyebaran kuesioner dengan metode accidental sampling. Ruang Koleksi Umum dan Co-working Space pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung (Disarpus Bandung) dipilih sebagai objek penelitian mempertimbangkan karakter ruang dan konteks perpustakaan ruang publik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa objek bunyi dalam kategori suara alam disukai oleh responden dan berkorelasi positif dengan sense of place di kedua ruang. Beberapa objek bunyi dari kategori aktivitas manusia dalam ruang seperti percakapan dan langkah kaki berkorelasi positif, sedangkan derit kursi dan suara anak-anak berkorelasi negatif. Terdapat perbedaan preferensi objek bunyi yang mengikuti fungsi ruang, seperti suara ketikan keyboard/mouse lebih disukai di Co-working Space, sedangkan suara halaman buku dibolak-balik lebih disukai di Ruang Koleksi Umum. Tata letak dan bukaan juga mempengaruhi ekspos suara lalu lintas yang secara signifikan berkorelasi negatif pada Coworking Space, tetapi tidak di Ruang Koleksi Umum. Karakter soundscape pada ruang-ruang di perpustakaan Disarpus Bandung sebagai ruang publik menciptakan asosiasi positif antara pengguna dengan tempat dan kesan sesuai fungsi ruangnya, sehingga secara simultan membentuk sense of place.