Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1112
Title: Tinjauan Kasus Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal
Authors: Aryuti Nirmala, Sefita
Dewi Judistiani, R. Tina
Astuti, Sri
Tanti Aprianti, Wulan
Keywords: Urgency
maternal mortality
neonatal mortality
Issue Date: Oct-2018
Abstract: The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol. 4, No.2, October, 2018, p: 63-69 E-ISSN: 2476-972X P-ISSN: 2476-9738 Tinjauan Kasus Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal Sefita Aryuti Nirmala 1 , R. Tina Dewi Judistiani 2 , Sri Astuti 3 , Wulan Tanti Aprianti 4 1,3 Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Indonesia 2 Departemen Epidemiologi dan Biostatiska Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Indonesia 4 Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Indonesia ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T Article Trace Submission: April 03, 2018 Final Revision: July 10, 2018 Available online: October 20, 2018 Kata Kunci: Kasus Rujukan, Kegawatdaruratan maternal, Kegawatdaruratan neonatal Key Word : Terdapatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Kabupaten Sumedang disebabkan oleh kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Kegawatdaruratan Maternal merupakan kejadian berbahaya yang dapat mengancam jiwa akibat dari masalah kehamilan, persalinan, atau nifas. Kegawatdaruratan Neonatal merupakan kejadian yang mengancam jiwa bayi baru lahir usia 0-28 hari. Terdapat jumlah kematian ibu bersalin 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari dan kematian neonatal terdapat 8 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas PONED Tanjungsari tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan potong Urgency, maternal mortality, neonatal mortality, lintang. Data diperoleh secara retrospektif dari rekam medik pasien yang Contact: sefitaaryuti@gmail.com mengalami kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas PONED Tanjungsari Kabupaten Sumedang pada tahun 2015. Kasus kegawatdaruratan Maternal yang sering terjadi di Puskesmas Tanjungsari adalah Ketuban Pecah Dini dengan jumlah 28 kasus (37,8%). Pada tahun 2015 di Puskesmas PONED Tanjungsari tidak tercatat dan tidak terdapat kegawatdaruratan Neonatal. Karakteristik Umur maternal yang mengalami kegawatdaruratan terbanyak dari rentan usia 20-35 tahun dengan jumlah kasus 51 kasus (68,9%). Paritas 2-3 dengan jumlah kasus 37 (50%). Luaran kasus rujukan dengan kondisi sehat 72 kasus (97,3 %) dan mengalami komplikasi 2 kasus (2,7%). Kasus kegawatdaruratan yang terjadi di Puskesmas Tanjungsari terbanyak adalah Ketuban Pecah Dini dengan karakteristik umur maternal yang sering mengalami kegawatdaruratan rentan umur 20-35 tahun dan paritas 2-3, Puskesmas Tanjungsari telah melakukan prosedur klinik sebelum merujuk dengan melakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk dan merujuk pasien kegawatdaruratan pada rumah sakit PONEK terdekat dengan luaran kasus rujukan keadaan maternal sebagian besar sehat sampai pada rumah sakit PONEK.
URI: http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1112
Appears in Collections:2. SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
35-Article Text-53-2-10-20191026.pdf176.35 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.