PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAKSANAAN SADARI PADA WANITA BERISIKO KANKER PAYUDARA : STUDI FENOMENOLOGI

Abstract

Salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia adalah kanker payudara. Sumatera Utara merupakan provinsi yang menduduki peringkat tertingi di Indonesia dan memiliki tingkat pemeriksaan sadari yang tergolong rendah, salah satu nya di Kota Padangsidimpuan. Salah satu cara untuk mengetahui ada kanker payudara bisa dilakukan dengan sadari. Di asumsikan ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat pemeriksaan sadari tersebut yaitu aspek sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh aspek sosial budaya dalam pelaksanaan sadari pada wanita berisiko kanker payudara. Penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitian studi fenomenologi. Menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang berisiko kanker payudara. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu 5 orang. Tema yang ditentukan dari hasil wawancara sebanyak 4 tema yaitu (1) Hambatan dalam melaksanakan sadari, (2) Stigma pada wanita yang melakukan sadari, (3) Dukungan sosial dalam menghadapi masalah kesehatan payudara, dan (4) Penanganan yang dilakukan saat diketahui ada benjolan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aspek sosial budaya dapat mempengaruhi pelaksanaan sadari pada wanita berisiko kanker payudara. Saran penelitian diharapkan dapat diterapkan oleh petugas kesehatan untuk mengedukasi wanita untuk meningkatkan pengetahuan mengenai deteksi dini kanker payudara.