HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGMATINGGI TAHUN 2024

Abstract

Diabetes Melitus penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Lansia yang terdiagnosis diabetes melitus akan mengalami penurunan untuk harapan hidup, di sini peran keluarga sangat penting. Dimana keluarga perlu mendorong dan memotivasi lansia tersebut, seperti kontrol gula darah dengan cek rutin serta memperhatikan makanan yang berdampak positif. Oleh karena itu semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin baik kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus. Penderita diabetes melitus tiap tahun meningkat dan masih banyak penderita diabetes melitus tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dalam masalah ini perlunya dukungan keluarga untuk mengajak pasien penderita diabetes melitus untuk rutin kontrol kesehatan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasional, menggunakan pendekatan cross- sectional. Populasi penelitian ini adalah lansia yang menderita diabetes, mellitus, sampel penelitian ini menggunakan teknik porvusipe sampling sebanyak 62 responden. Dari 62 responden didapatkan analisa univariat penderita DM dukungan keluarga tinggi sebanyak 39 (62,9%), penderita DM dukungan keluarga rendah sebanyak 23 (37,1%) sedangkan penderita DM kualitas hidup tinggi sebanyak 36 (58,1) dan penderita DM kualitas hidup rendah sebanyak 26 (41,9%). Hasil penelitian dengan nilai P = value 0,000 < 0,05 menunjukan ada hubungan yang signifikan dukunga keluarga dengan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus. Saran kepada responden lansia penderita diabetes melitus agar rutin kontrol gula darah upaya meningkatkan kualitas hidup.