DETERMINAN SOSIAL KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2024

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit degeneratif yang paling umum ditemukan pada masalah kesehatan dan penyebab tertinggi dari angka kematian secara global. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukan jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 di dunia pada tahun 2023 sebanyak 540 juta orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan sosial yang berhubungan dengan diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control (kasus kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat jalan ke Puskesmas Pijorkoling pada bulan Mei sampai Juli 2024 yang berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden 37 orang untuk kelompok kasus (penderita DM tipe 2) dan 37 orang untuk kelompok kontrol (tidak penderita DM tipe 2). Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji chie square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan (p=0,020) dengan OR (3,423), pendapatan (p=0,033) dengan OR (3,176), pekerjaan (p=0,036) dengan OR (3,056) dan akses makanan bergizi (p=0,017) dengan OR (3,660), yang artinya terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan dan akses makanan bergizi dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan tahun 2024. Saran kepada responden adalah untuk aktif mengikuti program pendidikan dan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas atau lembaga kesehatan lainnya, hal ini penting untuk meningkatkan pengetahuan tentang diabetes, faktor risiko, dan cara pencegahannya.